PERKEMBANGAN EMOSI
PERKEMBANGAN EMOSI
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Pengungkapan Diri
Emosi
adalah perasaan atau afek yang muncul ketika seseorang dalam status atau
interaksi yang penting baginya, terutama bagi kesejahteraannya (Santrock:
2007). Akar dari emosi adalah movere, berasal dari latin yang berarti
menggerakkan, bergerak, menyiratkan kecenderungan bertindak merupakan hal
mutlak dalam emosi (Goleman, 2000:7).
Baca
Juga: Teori Memori Part 1
Dalam
Oxford English Dictionary mendefinisikan emosi sebagai setiap kegiatan atau
pergolakan fikiran, perasaa, nafsu; setiap keadaan mental yang meluap-luap.
Menurut Chaplin (1995), emosi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang
terangsang dari organisme, mencakup perubahan-perubahan yang disadari, uang
mendalam sifatnya dan perubahan perilaku. Maramis (1990) dalam bukunya “Ilmu
Kedokteran Jiwa” mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan yang kompleks yang
berlangsung biasanya tidak lama yang mempunyai komponen pada badan dan pada
jiwa tersebut.
Baca Juga: Artikel Penelitian Dalam Psikologi
Baca Juga: Teori Perhatian Part 1 Baca Juga: Teori Perhatian Part 2
Menurut Richard
S. Lazarus (1993: 23), emosi dijuruskan kepada satu set emosi positif seperti
kasih sayang, cinta, kegembiraan dan ketenangan dan juga satu set negatif seperti
marah, cemburu, takut, keluh kesah, sedih, dengki dan benci. Manakala tekanan
emosi pula, menurutnya berpusat kepada emosi yang negatif. Karl C.
Garrison dalam Mappiare (2003) bahwa kebahagiaan seseorang dalam hidup ini
bukan karena tidak adanya bentuk-bentuk emosi dalam dirinya, melainkan
kebiasaannya memahami dan menguasai emosi. Proses pengendalian emosi ini juga
disebut sebagai proses regulasi emosi. Regulasi emosi merupakan cara individu
untuk menentukan emosi apa yang dirasakan, kapan emosi tersebut dirasakan dan
bagaimana mengekspresikan dan mengetahui emosi tersebut (Fridja, 1986).
Baca Juga: Teori Persepsi
Dari
beberapa pengertian tentang emosi yang telah dikemukakan, kesimpulannya bahwa
emosi adalah keadaan diri seseorang yang sangat berhubungan dengan perasaan dan
memiliki pengaruh besar terhadap kepribadian dan tingkah laku seseorang.
Ciri Utama
Emosi
Ciri-ciri yang
membedakan emosi dengan bagian lain kehidupan mental menurut Paul Ekman dan
Seymour Eptein (Goleman, 2000: 414-421), yaitu:
Baca
Juga: Teori Belajar Part 1 Dan
Baca Juga: Teori Belajar Part 2
1. Respon yang cepat tetapi
ceroboh, Pikiran
emosional jauh lebih cepat daripada pikiran rasional, langsung melompat
bertindak tanpa mempertimbangkan bahkan sekejap apapun yang dilakukannya.
2. Pertama
adalah perasaan, kedua adalah pemikiran, Karena pikiran rasional membutuhkan waktu sedikit lebih
lama untuk mendata dan menanggapi daripada waktu yang dibutuhkan oleh pikiran
emosional, maka dorongan pertama dalam situasi emosional adalah dorongan hati,
bukan dorongan kepala.
3. Realitas
simbolik yang seperti kanak-kanak, Logika pikiran emosional itu bersifat asosiatif, menanggap
bahwa unsur-unsur yang melambangkan suatu realitas, atau memicu kenangan
terhadap realitas itu, merupakan hal yang sama dengan realitas tersebut.
4. Masa lampau
diposisikan sebagai masa sekarang, Apabila sejumlah ciri suatu peristiwa tampak serupa dengan
kenangan masa lampau yang mengandung muatan emosi, akal emosional menanggapinya
dengan memicu persaan-perasaan yang berkaitan dengan peristiwa yang diingat itu.
5. Realitas yang ditentukan oleh keadaan, Bekerjanya akal emosional itu untuk sebagian besar ditentukan oleh keadaan, ditekan oleh perasaan tertentu yang sedang menonjol pada saat tersebut.
Baca Juga: Teori Bahasa Part 1 dan Baca Juga: Teori Bahasa Part 2
Keren❤️🤩saya jg punya blok ustdzah. Tapi nda aktif😂
BalasHapusWahh keren ustadzah😍👏
BalasHapus