FLOW
Faktor-faktor
Pendukung Flow
Permasalahan yang sering muncul dalam belajar, seperti bosan, jenuh, dan stres dapat diatasi dengan menciptakan suasana kepuasan psikologis. Flow sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran. Markamad dan Khuzaemah (2019) mengemukakan bahwa beberapa faktor yang dapat mendukung munculnya kondisi flow, yaitu motivasi berprestasi, self efficay, metode pembelajaran, social support, religiusitas, dan self regulated learning. Takiuddin (2021) mengemukakan bahwa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan flow dalam melakukan aktivitas belajar sebagai berikut.
Baca Juga: Flow dan Prestasi Akademik
1. Tantangan dan Skill Setara
Salah satu yang dapat dilakukan dalam menciptakan flow dalam lingkungan belajar, yaitu adanya tantangan bagi individu yang mengaharuskan untuk mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Pelajaran yang terlalu mudah, dapat menciptakan rasa bosan dalam belajar. Pelajaran yang terlalu sulit dapat membuat individu cemas atau stres dalam belajar. Tingkat kesulitan materi pelajaran sebaiknya setara dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh individu. Ketika individu menghadapi tantangan yang sulit akan memunculkan emerging skill. Arif (Takiuddin, 2021) mengemukakan bahwa emerging skill kondisi dimana individu menyentuh dan melewati batas batasan-batasan dirinya. Kondisi seperti ini akan memunculkan flow dengan rasa suka cita karena ada rasa yang berfungsi penuh dan meningkatknya keterampilan yang dimiliki.
2. Memiliki Tujuan dalam Pembelajaran
Individu dapat mengalami flow dalam aktivitas belajar ketika mengetahui mengetahui tujuan mempejari materi tersebut. Individu yang hanya fokus pada tujuan untuk mendapatkan nilai yang bagus cenderung kehilangan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dalam belajar. Dalam hal ini bagaimana individu merasakan kebahagiaan dalam belajar, karena dengan perasaan bahagia, flow akan muncul dalam aktivitas belajar.
Baca Juga: Psikologi Positif
3. Memiliki Umpan Balik
Umpan balik perlu diberikan terhadap individu, sehingga mereka dapat mengoreksi kesalahan yang dilakukan dan meemperbaiki kesalahan tersebut. Hal tersebut berdapak terhadap kepuasan individu dan muncul perasaan senang, sehingga menimbulkan flow. Individu akan sulit mengalami flow jika aktivitas belajarnya tidak mendapatkan informasi tentang hasil belajarnya. Flow akan terjadi jika yang dikerjakan oleh individu memberikan konsekuensi terhadap dirinya.
4. Memiliki Jeda Waktu untuk Beristirahat Secara Berkala
Newsome (Takiuudin, 2021) mengemukakan bahwa tubuh memerlukan waktu istirahat untuk memulihkan tenaga dan pikiran agar tidak terlalu dipaksa bekerja. Memaksakan diri dalam belajar dalam mengurangi konsentrasi dalam belajar, sehingga memungkinkan flow tidak dapat dirasakan dalam proses belajar. Hal tersebut berdampak terhadap terhadap pencapaian hasil belajar yang tidak maksimal.
5. Menciptakan Suasana yang Nyaman untuk Belajar
Menciptakan suasana yang nyaman belajar
dapat dilakukan dengan mendesain ulang ruang belajar. Lingkungan belajar yang
nyaman dapat membuat individu betah dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar. Motivasi dapat mendorong terjadinya flow dalam proses pembelajaran.
Baca Juga: Contoh Laporan Mini Riset
Referensi:
Markamad,
A., & Khuzaemah (2019). Faktor-faktor yang memengaruhi flow akademik. Prosiding
Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. ISSN: 2715 –
7121.
Takiuddin,
M. (2021). Tips-tips flow dalam belajar. Jurnal Konseling Pendidikan. 5(2).
ISSN: 2549-841X.
0 Response to "FLOW "
Posting Komentar